VISUALITAS MEDIA PERIKLANAN CETAK LUAR RUANGAN MUSEUM PURBA SANGIRAN SRAGEN

Authors

  • Zulfa Rahmawati

Abstract

Artikel ini merupakan kajian semiotika, tentang makna visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran Sragen. Media periklanan Museum Sangiran menjadi menarik untuk diteliti karena adanya keterkaitan antar sajian visual media periklanannyaa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dan bagaimana visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dimaknai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konstruksi makna pesan iklan yang ingin disampaikan, kemudian menjelaskan konstruksi makna pesan Sangiran serta mengetahui makna denotatif dan konotatif yang terdapat pada media periklanan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Saussure, yaitu pananda dan petanda, kemudian analisis semiotika Roland Barthes, yakni denotatif dan konotatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran berupa street banner, sign board, dan billboard. Kedua, struktur makna media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran terdiri dari elemen visual dan elemen verbal. Ketiga, terdapat makna denotatif dan makna konotatif pada media-media periklanan Museum Sangiran. Dari makna yang terdapat pada media periklanannya, terdapat kesamaan isi pesan, yaitu mengenai keberadaan Museum Sangiran yang berisi informasi mengenai kehidupan masa pra sejarah yang telah mengalami kepunahan. Tujuan pesan terakhir pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya menjaga, mengembangkan dan melestarikan warisan dunia ini. Kata kunci: museum, Sangiran, periklanan, makna.

Published

2016-01-12

Issue

Section

Articles