REPRESENTASI FEMINISME DALAM KARYA-KARYA SENI NFT PADA ERA SENI RUPA CYBER TECHNOLOGY
Abstract
Representasi perempuan telah hadir dalam dunia seni rupa sebagai objek artistik yang
memiliki konteks. Hingga saat ini gerakan feminisme dengan perjuangan gender
tampak masih belum selesai dan memiliki rentetan agenda yang terus diupayakan.
Seperti dalam memperjuangkan kesamaan dan persamaan hak perempuan dengan
laki-laki, mengikis domestifikasi peran perempuan dan laki-laki. Artikel ini berusaha
meninjau hasil dari gerakan feminis yang telah dilaksanakan sejak abad ke 18 melalui
tinjauan karya seni rupa cyber (NFT) yang memiliki unsur feminisme. Penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan meneliti karya-karya
pilihan yang merepresentasikan perempuan dari awal kemunculan seni modern di
Indonesia hingga abad seni rupa cyber yang akrab disebut dengan NFT. Pendekatan
teori yang digunakan adalah teori kajian analisis semiotika dan gender dengan model
kritik seni rupa feminis dimana peneliti menulis dan mengkaji karya seni secara sadar
sebagai perempuan “reading as a woman” untuk mencari citra perempuan dalam
karya sastra (dalam hal ini visual) dan pandangan stereotip di dalamnya. Kesimpulan
dari kajian ini adalah citra perempuan dalam karya seni modern yang berbeda dengan
citra perempuan pada karya seni rupa masa kontemporer dan cyber. Identitas
perempuan tak lagi hadir sebagai pendamping suami, isteri, dan ibu, namun lebih
menampilkan semangat juang, independensi dan ekspresi kegiatan perempuan seharihari sebagai manusia dengan nilai produktivitas yang sama dengan laki-laki di dunia
material dan dalam struktur sosial.
Kata Kunci: Representasi, Feminisme, NFT, Era Cyber Tech