KONSTRUKSI MAKNA SELENDANG SEBAGAI SENJATA DALAM FILM PAHLAWAN SUPER WANITA ‘SRI ASIH’ (2022)
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengobservasi hadirnya selendang yang digunakan
oleh pahlawan super wanita dalam film ‘Sri Asih’ (2022). Sampai hari ini, fungsi
dari selendang sebagai bagian dari kostum, baik untuk penari atau dalam
penampilan lainnya, seringkali hanya berfungsi sebagai properti saja. Belum
banyak kajian yang mengobservasi makna selendang ketika kain tersebut
digunakan oleh seorang artis atau penari, atau pada konteks lainnya. Namun kini,
tokoh Sri Asih di dalam filmnya yang rilis tahun 2022 lalu mampu mengonstruksi
makna baru yang melekat pada hadirnya sebuah selendang. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan menerapkan teori reading
images oleh Theo van Leeuwen dan Gunther Kress, tulisan ini mencoba untuk
mengeksplorasi bagaimana kehadiran selendang akhirnya mampu membentuk
makna baru yang melampaui fungsi properti sebagai bagian dari kostum. Selain
itu, cara pembentukan makna dari kekuatan selendang Sri Asih juga representasi
selendang bagi wanita sangat berkaitan dengan konteks budaya Nusantara.
Sejumlah peran wanita kerap menggunakan selendang sebagai ‘senjata’ untuk
menjalani pekerjaan mereka.
Kata kunci: Film Sri Asih, Analisis Selendang, Kostum, Semiotika, Reading Images