CORAK ESTETIKA PERTUNJUKAN WAYANG GAGRAG BANYUMAS SAJIAN PANDU NUR PRASTIYO LAKON SEMAR BANGUN KAYANGAN

Penulis

  • salim Tiga Serangkai University

Abstrak

Penelitian ini menitikberatkan kajian pada estetika kerakyatan dalam pertunjukan
wayang kulit gagrag Banyumasan yang dibawakan oleh Pandu Nur Prastiyo
melalui lakon Semar Bangun Khayangan. Rumusan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana struktur pertunjukan wayang kulit gagrag
Banyumasan dalam sajian Pandu Nur Prastiyo pada lakon Semar Bangun
Kayangan? (2) Bagaimana bentuk atau corak estetik yang ditampilkan dalam
pertunjukan tersebut?"
Analisis terhadap kedua permasalahan tersebut dilakukan dengan menggunakan
pendekatan estetika dalam dunia pedalangan, terutama melalui pemahaman
konsep Nuksma dan Mungguh. Selain itu, penguraian struktur pertunjukan
mengacu pada Pathokan Pedalangan Gagrag Banyumasan sebagai acuan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa pencapaian nilai Nuksma dapat diamati
melalui kemampuan dalang dalam menghadirkan atmosfer musikal seperti gending
beregu, trenyuh, greget, sereng, gandrung, hingga prenes. Nuansa tersebut
terbangun melalui perpaduan harmonis antara elemen catur (tuturan), sabet
(gerakan), dan karawitan (musik pengiring) dalam tiap adegan. Berdasarkan
analisis atas unsur-unsur pakeliran tersebut, dapat disimpulkan bahwa corak
estetik dalam pertunjukan wayang kulit gagrag Banyumasan dikenal dengan istilah
nyopak.
Kata Kunci: Estetika, Wayang Kulit, Pandu Nur Prastiyo, Semar Bangun
Khayangan, Gaya Banyumasan

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-26